Jumat, 04 Januari 2013

POSTING 4 EKONOMI KOPERASI


Review 4
HASIL KAJIAN
ANALISA KOMPARATIF ANTARA KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) DAN KOPERASI KREDIT (KOPDIT)
Riana Panggabean

4.1 Profil Responden KSP dan Kopdit
               Profil KSP dan Kopdit dilihat dari 1) jumlah anggota, 2) jumlah nasabah, 3) total modal yang terdiri dari modal sendiri dan modal luar, 4) total asset, 5) SHU. Hasil kajian menjelaskan bahwa jumlah rata-rata anggota pada 8 unit KSP responden sebanyak 1684 orang. Jumlah anggota terendah terdapat di bali dan jumlah anggota tertinggi terdapat di Jawa Barat. Sedangkan jumlah anggota 8 unit kopdit responden jauh lebih besar disbanding dengan jumlah anggota KSP. Jumlah anggota kopdit terbanyak terdapat di provinsi Sumut sebanyak 16.386 dan jumlah anggota terkecil terdapat di Jawa Barat.
              
               Mengapa jumlah anggota kopdit jauh lebih besar dari jumlah KSP. Temuan di lapangan menunjukan bahwa kopdit berusaha melayani anggota sebaik mungkin karena kopdit menumbuhkan dan mengembangkan modal dari anggota sedangkan KSP disinyalir melayani non anggota. Jumlah nasabah yang dilayani KSP kurang jelas sedangkan jumlah nasabah di kopdit otomatis sama dengan jumlah anggotanya karena prinsip kopdit adalah melayani anggota.
                
               Total modal rata-rata 8 orang responden KSP sebanyak RP. 2.805.757.795.25. Jumlah ini jika dibagi dengan banyaknya anggota maka rata-rata anggota memiliki modal sebanyak Rp. 166.612.695.679. Total modal rata-rata terbanyak terdapat di provinsi Sumut sebanyak RP. 7.323.261.761 dan jumlah modal terkecil terdapat di provinsi Kalimantan Barat sebesar Rp. 222.071.017,-. Total modal rata-rata kopdit sebanyak Rp. 34.993.013.750,-. Total modal ini berasal dari anggota dan disalurkan untuk anggota. Total modal ini 10 kali lipat lebih besar dari total modal KSP. Jika dilihat dari anggota maka perbandingan jumlah anggota kopdit 4 kali lipat lebih besart dari jumlah anggota KSP. Kondisi ini menjelaskan bahwa modal kopdit berasal dari anggota dan dikembangkan untuk anggota.





4.2 PROFIL KSP dan KOPDIT TINGKAT KABUPATEN / KOTA

DESKRIPSI DATA KOPDIT DAN KSP 5 PROVINSI
VARIBEL
KOPDIT
KOPDIT
KSP
KSP
Sig

Rata-rata
Standar deviasi
Rata-rata
Standar deviasi

Jumlah
anggota
2.346.25
2,395.40
566.63
920.06
0.001
M sendiri
15,009,412,990.09
23,012,544,717.95
919,768,408.82
2,024,781,670.50
0.007
M luar
2,705,338,953.29
3,112,996,524.64
260,857.787.73
220,335,943.36
0.016
M pemtah
1,433,566,666.67
776,460,020.43
407,871,625.00
410,142,977.06
0.016
Total asset
11,938,877,297.38
23,153,683,022.30
1,330,228,397.75
1,124,386,307.13
0.127
SHU
730,474,023.89
1,174,980,249.87
68,456,976.59
45,369,090.00
0.027
                                                                          
Keterangan :
a.      Rata-rata dari data yang ada
b.      Standar Deviasi ( simpangan baku )
c.      Nilai signifikasi dari uji ragam satu arah ,berbeda secara signifikan jika sig<0.05 (taraf nyata 5%)

4.3 Implementasi Prinsip-prinsip koperasi
               Hasil kajian implementasi prinsip-prinsip koperasi pada KSP dan kopdit di provinsi Sumatera utara,jawa barat, bali dan Kalimantan barat yang menjelaskan bahwa nilai skor penerapan prinsip-prinsip koperasi pada KSP dan kopdit adalah nilai skor KSP sebesar 73,356 dan kopdit 89,94. Artinya adalah bahwa KSP dalam mengimplementasi prinsip-prinsip koperasi lebih lemah dibanding dengan kopdit dijelaskan sebagai berikut :
1.      Keanggotaan sukarela dan terbuka
2.      Pengendalian oleh anggota secara demokratis
3.      Partisipasi ekonomi anggota
4.      Otonomi dan kemandirian
5.      Pendidikan dan pelatihan
6.      Kerjasama diantara koperasi
7.      Kepedulian terhadap komunitas





Tidak ada komentar:

Posting Komentar