Jumat, 04 Januari 2013

POSTING 12 EKONOMI KOPERASI

REVIEW 12
KERANGKA PIKIR DAN METODOLOGI
MODEL PENINGKATAN PERAN KUMKM DALAM PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN DIKAWASAN PERBATASAN
INDRA IDRIS DAN SAUDIN SIJABAT

1.1   KERANGKA PIKIR
Pembangunan daerah tertinggal adalah upaya terencana untuk mengubah suatu daerah yang dihuni oleh komunitas dengan berbagai permasalahan social ekonomi dan keterbatasan sarana fisik , menjadi daerah yang maju dengan komunitas yang kualitas hidupnya sama atau tidak jauh tertinggal dibandingkan dengan masyarakat Indonesia lainnya. Kesenjangan social ekonomi masyarakat daerah tertinggal diperbatasan dengan masyarakat Negara tetangga mempengaruhi pola hidup masyarakat setempat dan berdampak negative bagi pengamanan daerah perbatasan dan nasionalisme. Tidak jarang daerah perbatasan sebagai pintu masuk atau tempat transit pelaku kejahatan dan teroris. Oleh sebab itu, banyak kalangan menginginkan perubahan paradigm pembangunan daerah tertinggal diperbatasan. Dari sisi pemberian anggaran, prioritas perlu dilihat tidak sebagai membangun “halaman belakang Negara” tapi membangun “halaman depan Negara”.
                                       
METEDOLOGI
Metodelogi kajian sangatlah erat kaitannya dengan tujuan yang akan dicapai dan ketersediaan data dan informasi yang didapat. Untuk mengidentifikasi berbagai permasalahan yang ada serta membahas solusinya. Kajian ini menggunakan metode focus group discussion . FGD dilaksanakan bersama pengambilan data primer dilokasi penelitian.

1.1.1        kerangka analisis kajian
langkah awal dari kajian ini dimulai dari menelaah dan menganalisis kembali kebijakan yang terkait dengan peningkatan peran KUMKM secara umum dan kebijakan tentang pengembangan daerah tertinggal. Kemudian mencermati fakta penerapan dilapangan secara situasional berdasarkan dukungan data primer(survey lapangan) dan masukan dari diskusi terbatas tahap awal.
1.1.2        pengumpulan data dan informasi
data sekunder dikumpulkan dari studi literature melalui berbagai sumber dan hasil penelitian sebelumnya,termasuk melalui jaringan internet yang terkait dengan ekonomi pembangunan , pembangunan wilayah , pembangunan pedesaan dan berbagai hasil penelitian dan dari instansi terkait didaerah.
1.1.3        lokasi kajian
kajian dilakukan didua provinsi yaitu Kalimantan barat dan nusa tenggara timur.      
1.1.4        Sampel
sampel dari penelitian ini adalah stakeshoulder dikabupaten sanggau dan kabupaten belu. Penarikan sampel dilakukan secara purposive,sedangkan sebagai responden adalah: usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah, koperasi, dinas/instansi, dan expert.

1.1.5        Pengolahan dan analisis data
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan banyak ditentukan atas dasar pengamatan dari objek yang diteliti. Adapun analisa data yang digunakan dalam kajian  ini adalah:
1)      Analisis deskriptif untuk memberikan gambaran umum tentang data yang diperoleh.
2)      Analisis AHP untuk melihat pengembangan potensi KUMKM.
3)      Analisis location quotient untuk mengetahui sejauh mana sector-sektor disuatu daerah atau sector-sektor apa saja yang merupakan sector basis atau leading sector.
AAAA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar