Sabtu, 19 Oktober 2013

TUGAS SOFTSKILL BAHASA NDONESIA


BIDANG USAHA YANG PROSPEKTIF SAAT INI
Nurulita Indriani
28211221
3EB10
Ditahun 2013 adalah tahun perubahan yang akan melahirkan segudang peluang bisnis baru. Dalam artikel kali ini akan dibahas tentang, apa saja peluang usaha ditahun 2013 yang akan nge-trend dan masih menjanjikan. Dapat dipastikan setiap perubahan membawa dampak kemajuan dan juga penurunan. Berikut sebagian sektor usaha yang diprediksi akan mengalami peningkatan yang signifikan. Beberapa peluang bisnis yang menarik untuk dijalankan di tahun 2013

KULINER : BISNIS PALING PROSPEKTIF, TAHAN BANTING & TAHAN KRISIS
Pemilik Pusat Informasi Peluang Bisnis Skala Mikro · Diperbarui sekitar 7 bulan yang lalu
Bisnis waralaba atau franchise akhir-akhir ini telah menjadi salah satu trendsetter yang memberi warna baru dalam dinamika perekonomian Indonesia. Animo masyarakat terhadap munculnya peluang usaha waralaba sangat signifikan. Animo ini tercermin dari dua hal, yakni jumlah pembeli waralaba dan jumlah peluang usaha yang terkonversi menjadi waralaba. Oleh karena itu, ke depan, bisnis waralaba akan terus tumbuh, terutama untuk waralaba jenis makanan.
Mengutip data Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), dari total bisnis waralaba tahun 2011 yang senilai Rp130 triliun, sebesar 35% atau sekitar Rp45 triliun disumbangkan dari sektor makanan. Dibandingkan sektor lain, sektor makanan menjadi pilihan paling favorit bagi investor waralaba, karena sektor ini merupakan kebutuhan pokok masyarakat, sehingga dinilai memiliki prospek yang sangat cerah. Sudah terbukti pula banyak franchise makanan bisa tumbuh besar. Lantas, mengapa waralaba makanan bisa meraih sukses besar?
Pertama, karena semua orang butuh makan. Lebih dari itu, makan-makan saat ini justru menjadi lifestyle. Semakin bertebarannya tayangan kuliner di TV dan menjamurnya mall hingga di pelosok daerah jelas sangat mendukung trend ini. Kedua, franchise selalu identik dengan pelayanan, mutu produk, dan harga yang ditawarkan. Dalam keadaan kurang informasi, misalnya saat bepergian, orang cenderung akan memilih franchise, karena dimanapun pelayanan, produk, dan harganya sama. Seorang konsumen cenderung tidak ingin mencoba-coba lokasi makanan yang sama sekali baru yang berisiko harus membayar harga tinggi dengan rasa yang pasaran.
Ketiga, waralaba makanan begitu sukses karena dunia kuliner di negeri ini begitu kaya raya. Hasil alam kita banyak yang bisa diubah menjadi aneka makanan yang mampu memikat lidah. Karena itu pula, banyak orang optimistis bahwa franchise lokal akan mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Keempat, waralaba mampu meningkatkan gengsi sejumlah makanan tradisional. Kelima, skala franchise makanan juga sangat luas, dari investasi bernilai miliaran per outlet hingga jutaan rupiah saja untuk kelas kaki lima. Yang skala kecilpun hasilnya tetap menggiurkan karena penyebarannya bisa relatif cepat.
Trend bisnis waralaba di Indonesia diproyeksikan akan tetap menjanjikan selama baik franchisor maupun franchisee memegang teguh komitmen untuk terus menerus meningkatkan kualitas produk atau jasa yang mereka jual. Pemilik usaha yang ingin mewaralabakan usahanya untuk publik harus benar-benar membenahi sistemnya sebelum berani menjual konsep bisnisnya ke publik. Setiap orang yang ingin berkecimpung di bidang waralaba harus menyadari bahwa usaha ini adalah tipe usaha jangka panjang dan berkesinambungan.
Dedikasi terhadap kualitas harus benar-benar dijaga. Standard Operating Procedure (SOP) yang telah dibuat tidak hanya dipatuhi tapi juga terus menerus diperbaharui dan ditingkatkan. Kita pun berharap suatu saat semua pihak waralaba di Indonesia sudah memiliki profesionalisme dan etos kerja yang tinggi, yang melahirkan sistem yang benar-benar teruji, sehingga produk dan SDM yang berkualitas dapat benar-benar terwujud di Indonesia. 




PROSPEK BISNIS BUAH BUAHAN HARI INI MAUPUN YANG AKAN DATANG

Bisnis buah-buahan merupakan salah satu bisnis yang sangat prospektif dan sangat menjanjikan baik untuk saat ini maupun untuk masa yang akan datang. Bisnis ini dianggap sangat menguntungkan karena adanya pola perubahan konsumsi konsumen yang beralih pada konsumsi buah-buahan yang alami dan bermutu tinggi demi terpenuhinya kebutuhan konsumen meskipun harus membayar dengan harga yang relatif tinggi. Peningkatan permintaan buah-buahan terutama buah lokal terjadi seiring dengan peningkatan kesejahteraan dan pertumbuhan populasi penduduk. Selain itu, terjadinya pergeseran preferensi konsumen yang semakin menghindari bahan pangan berkolesterol tinggi, disamping adanya perubahan pandangan masyarakat yang mulai beralih kepada konsumsi buah lokal dibandingkan dengan buah impor yang seringkali ditemukan mengandung bahan-bahan yang membahayakan bagi konsumen. Untuk memenuhi permintaan konsumen akan buah lokal yang baik dan bermutu tinggi, maka salah satu aspek penting yang menjadi perhatian lebih perusahaan ritel yaitu mengenai ketersediaan produk atau barang yang diperdagangkan secara tepat waktu, dalam artian bahwa barang yang diperdagangkan tersebut dapat memenuhi kebutuhan konsumen tepat pada saat dibutuhkan dengan harapan tidak merugikan perusahaan tersebut nantinya diakibatkan adanya perhatian pada investasi penyediaan produk yang berlebihan tanpa memandang segi keekonomisan bagi perusahaan ritel buah, apalagi mengingat dari segi ketahanan/kesegaran produk-produk pertanian yang sangat tidak mungkin untuk dipertahankan dalam jangka waktu yang lama. Ketersedian buah yang bermutu tinggi dengan adanya pengklasifikasian/penggolongan mutu buah sesuai dengan sasaran penjualan yang dituju yang akan sangat berguna bagi konsumen, dengan memudahkan konsumen untuk memilih jenis produk sesuai dengan grade yang diinginkan. Dilatar belakangi masalah tersebut diatas maka dalam penelitian ini dapat dirumuskn hasil penelitian sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil yang diperoleh didapatkan bahwa perencanaan persediaan yang ekonomis dengan Economic Order Quantity (EOQ) dapat memberikan hasil yang maksimal terhadap keuntungan penjualan buah di supermarket jika dibandingkan dengan persediaan tanpa EOQ, ini dibuktikan dengan adanya biaya persediaan minimal yang didapatkan, sehingga ini menunjukkan bahwa total biaya EOQ dapat digunakan untuk lebih memaksimalkan keuntungan sinar supermarket 2. Proses pengendalian mutu buah di sinar supermarket berdasarkan pada pengklasifikasian / penggolongan mutu buah berdasarkan atribut atau karakteristik unggulan yang ada pada buah jeruk valensia, pisang emas dan apel manalagi yaitu meliputi rasa / kerenyahan, ukuran, tingkat kesegaran, tingkat kematangan / daya simpan, warna dan kondisi kulit.
Referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar